Hidayah.. dulu ana masih belum paham apa yg namanya hidayah, rasanya yang ana paham hidayah itu datangnya dari Allooh swt tak ada yang tahu bila ia akan berlaku pada diri seorang Hamba. Namun setelah beranjak dewasa kini ana paham, hidayah tidak serta merta di berikan Allah swt kepada HambaNya, namun melalui usaha dan kerja keras melewati ribuan bahkan jutaan godaan dan cobaan hidup yang diberikan Allooh swt kepada seluruh ummat manusia. jika ia mampu melewatinya maka janji Allooh swt terhadap perjuangan panjangnya akan segera nyata,
Firman Allooh swt dalam Surah Al-Ankabut : (29 ayat 2-3):
"Apakah menusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan : “kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka dan benar- benar Allah mangetahui orang-orang yang benar dan
mengetahui pula orang- orang yang dusta."
....namun jika manusia malah terperosok makin jauh dari Tuhannya, maka Syaitonlah yang berkuasa atas dirinya... yang memang telah berjanji hingga hari akhir nanti untuk menyesatkan ummat manusia. Janjinya secara jelas temaktub dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf :16-17
"iblis menjawab : "karena Engkau (Allah swt) telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari Jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka yang bersyukur (taat)."
Astagfirullah...
itulah janji iblis / syaiton yang benar-benar akan terus menggoda dan menjerumuskan manusia agar tidak taat kepada Allah swt.
Kembali kepada fokus - HIDAYAH. hidayah itu jangan ditunggu, namun hidayah itu sepatutnya di jemput!
siapa yang menjemput ?....
tak ada yang dapat mewakilkan diri untuk menjemput hidayah..
kitalah sendiri yang harus berusaha mencarinya, menjemputnya, dan membuka hati untuk menerima NUR IMAN atau cahaya keimanan dari Allah swt melalui kegiatan-kegiatan dan aktivitas yang mampu "menyeret" kita kepada telaga keimanan kepadaNya, sehingga hidayah pun segera menghampiri..
seperti dalam Surah Fatiir : 10 yang artinya :
" Sesiapa yang mahukan kemuliaan (maka hendaklah ia berusaha mencarinya dengan jalan mematuhi perintah Allah), kerana bagi Allah jualah segala kemuliaan. Kepada Allahlah naiknya segala perkataan yang baik (yang menegaskan iman dan tauhid, untuk dimasukkan ke dalam kira-kira balasan), dan amal yang soleh pula diangkatnya naik (sebagai amal yang makbul - yang memberi kemuliaan kepada yang melakukannya). Dan sebaliknya : orang-orang yang merancangkan kejahatan (untuk mendapat kemuliaan), adalah bagi mereka azab seksa yang berat; dan rancangan jahat mereka (kalau berkesan) akan rosak binasa." (Q'S Fatiir : 10)
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, pada suatu hari Rasulullah s.a.w telah membacakan ayat 22 dari surah Az-Zumar yang bermaksud :
"Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama islam lalu dia mendapat cahaya dari tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? maka celakalah hati mereka yang membatu untuk mengingati Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata"
Maka para sahabat menanyakan kepada Rasulullah;"Ya Rasulullah, bagaimanakah caranya mengetahui dilapangkan atau di buka oleh Allah?
Baginda menjawab;" Bila hati seseorang sudah masuk kedalamnya NUR (cahaya iman) maka dia akan menjadi lapang dan terbuka."
Para sahabat bertanya lagi;" Apakah tandanya hati yang terbuka dan lapang itu ya Rasulullah."
Baginda menjawab;" Fokus perhatiannya sangat kuat terhadap kehidupan yang kekal dan abadi di akhirat dan tumbuh kesedaran yang tinggi terhadap tipu daya kehidupan dunia, lalu dia berkerja keras mempersiapkan bekalan menghadapi mati sebelum datangnya mati itu"
______
Ya Kawan... USAHA! itulah yang kini harus kita lakukan untuk mendapatkan hidayah kemudian berujung pada Kemuliaan di sisi Robbul 'Izzati...
contoh kasus penyalahartian makna hidayah kebanyakan kita ...
" kok kamu ga pke jilbab sih, kan kk dan adik-adikmu semua pke..??"
dijawab : "aahhh... biasalah belum dikasih hidayah ma Allah.., sepertinya abiz nikah aja deh pke jilbabnya.."
ramai kawan saya dan ramai pula saya perhatikan artis-artis cantik di televisi yang menjadi Idola remaja mengatakan seperti itu... itulah wujud Syaiton... mereka menyebarkan keburukan melalui apapun, dan melalui hal/seseorang yang kita suka ataupun kita cintai di dunia ini sekalipun...na'udzubillah...
jujur... saya sangat tidak sepakat banget! dengan kata-kata seperti itu..
ibarat kita benar-benar lapar, makanan tak ada satupun yang masuk ke dalam perut ini semenjak pagi kemarin, bayangkan betapa lapar dan kacaunya fikiran saat itu. Orang berakal dan berilmu tahu bagaimanacara mendapatkan makanan, mereka akan tahu bagaimana caramembuat mereka kenyang, mereka akan tahu bagaimana cara tidak membiarkan diri mereka mati dalam keadaan kelaparan...
Jawabannya adalah USAHA... tak mungkin hanya duduk diam, mojok dikamar sambil menangis...mengharapkan ada makanan turun dari langit, tanpa bayar dan serta merta menjadi kenyang.. itulah mengapa kata "Cara" diatas benar-benar harus dijadikan perhatian, bahwa semua yang ingin kita dapatkan ada "Cara"nya, ---- Cara berarti usaha....
begitulah jika ingin mendapatkan Hidayah.... banyak cara (usaha) yang harus manusia lakukan untuk mendapatkannya.
mungkin sebagian orang berpendapat begitu mudahnya mendapatkan hidayah...jangan sangka bahwa ketika kita sudah rajin sholatnya, puasa sunnahnya, dan ibadah-ibadah lainnya, kita telah mendapat hidayah Allah. jangan sangka pula bahwa jika kita telah berjilbab, selesailah tugas mencari hidayah itu. ya kadang mungkin banyak pendapat mengatakan bahwa mencari hidayah itu mudah, namun tahukan kawan, bahwa beristiqomah agar hidayah itu terus dan tetap terpatri dalam hati, jiwa dan fikiran kita.... Itulah yang paling sulit!
0 komentar:
Posting Komentar