Sabtu, 31 Januari 2015

Yuuk.. Menutup Aurat


A


Assalamu'alaikum wr, wb..
Ukhti dan akhi sekalian, kali ini  langsung saja ya 1 Februari 2015, ana ingin menjelaskan tentang kewajiban akhwat dalam berhijab. sudah tidak asing lagi memang kewajiban untuk menutup aurat bagi kaum akhwat. Seandainya ditanya ke setiap akhwat apakah berhijab itu hukumnya wajib atau apa ? biasanya menjawab iya berhijab itu wajib. Namun ada alasan lain yaitu untuk sekarang ana belum siap, lebih baik perbaiki hatinya aja dulu soalnya kan malu kalau berhijab terus prilaku kitanya tidak mencerminkan penampilannya. Nah.... kenapa alasan-alasan itu coba hilangkan saja dari pikiran ukhti. Yuk...ada beberapa tips dari ana agar keinginan berhjab itu segera diaplikasikan :
1. Niatkan bahwa saya ingin lebih taat lagi pada Allooh swt, lalu Mengkaji juga aturan-aturan untuk menutup aurat dalam Al-Qur'an. Salahsatunya tercantum dalam al-Quran surat an-Nur ayat 31:


وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. (QS an-Nur [24]: 31).

Nah... ayat tersebut sudah jelas bahwa menutup aurat itu wajib. Itu perintah langsung dari Allooh swt. 
2. Hilangkan sugesti bahwa kalau menutup aurat sesuai syar'i itu membuat kita tidak cantik lagi. Biasanya untuk kaum akhwat itu keinginan tampil cantik di mata ikhwan atau rekan sekelilingnya selalu timbul. INGAT ! Ukhti mau cantik di mata Allooh swt atau di mata ikhwan saja ? Yakinlah bahwa Allooh swt mampu membolak-balikkan hati seseorang ketika ukhti memilih untuk lebih taat lagi.
3. Nanti saja menutup auratnya kalau sudah menikah ? Nah..loh emang yakin usianya mau sampai menikah ? misalkan, ketika ukhti menikah usia 23 tahun, berapakah dosa yang kita tanggung dari akibat perbuatan kita selama tidak menutup aurat. ribuan pandangan dari ikhwan yang bukan makhrom ukhti :'(

4. Perbanyak mengingat Mati. Kenapa ? Karena dari hari ke hari kesempatan hidup yang Allooh berikan pada kita semakin berkurang. Kejadian yang telah terjadi di masa lalu tidak dapat kita hapus selain dari penyesalan. Ana mengingatkan bahwa kesempatan itu tidak akan datang 2 x. hari senin yang lalu berbeda dengan hari senin yang akan datang.


Bagaimana ? sudah terbuka dengan tips-tips yang ana berikan, Yuuuuk.... niatkan dari sekarang ya, kemudian aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa dari mulai saat ini hidup kita ingin lebih taat lagi. sayang ukhti jika kesempatan hidup yang Allooh berikan saat ini dihabiskan dengan hura-hura. Perjalanan ini singkat, hari ini ada di alam dunia, belum tentu besok kita masih ada di alam yang sama. Sekian dari ana, next time ana share kembali dengan pembahasan yang baru lagi. Wassalamu'alaikum wr.wb

Salam Semangat,
Rinrin

Minggu, 11 Januari 2015

Berani Berkata Benar Meskipun Pahit

Saudaraku yang dirahmati Allah, seringkali manusia, bahkan mungkin termasuk kita sendiri, bertemu dengan situasi di mana sulit sekali untuk menyatakan bahwa ini adalah suatu kebenaran dan ini adalah suatu kesalahan. Latar belakangnya bisa macam-macam. Bisa karena ada rasa sungkan, atau rasa segan karena yang sedang kita hadapi adalah orang yang kita hormati atau jabatan atau kedudukannya berada di atas kita.


Padahal semestinya, sepahit apapun kebenaran, ia tetap haruslah diungkap baik ditujukan kepada diri sediri maupun orang lain.
Sesungguhnya jihad yang paling utama ialah mengatakan kalimat yang haq (kebenaran) kepada penguasa. Banyak sekali terjadi di sekitar kita, di mana seseorang, bahkan sekali lagi mungkin termasuk diri kita sendiri, yang tiba-tiba seolah bisu ketika harus menyatakan kebenaran kepada atasan atau pemimpin kita. Padahal Rasulullah Saw. di dalam salah satu haditsnya bersabda,
“Jihad yang paling utama ialah mengatakan kalimat yang haq (kebenaran) kepada penguasa yang zhalim”. [HR. Ahmad].
Lantas, bagaimanakah cara menyampaikan suatu kebenaran kepada atasan, pemimpin atau penguasa? Caranya adalah dengan mengunjungi mereka dan memberi nasehat kepada mereka dengan cara yang baik. Jika cara ini tidak bisa dilakukan, maka dapat dilakukan dengan menulis surat atau melalui orang yang menjadi wakil mereka. Bila cara ini bisa dilakukan, maka tidak perlu menyampaikannya dengan mengadakan orasi, provokasi dan demonstrasi. Apalagi, penyampaian masukan secara persuasif biasanya jauh lebih efektif dibandingkan menyampaikannya dengan cara berteriak-teriak di jalanan.
Islam adalah agama yang paripurna, mencakup segala aspek kehidupan manusia. Islam memberikan petunjuk tentang bagaimana aturan dalam setiap sendi-sendi kehidupan kita. Termasuk di dalamnya petunjuk tentang bagaimana cara menyampaikan nasehat kepada seorang pemimpin, atasan atau penguasa.

Rasulullah Saw. bersabda,  “Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa, janganlah ia menampakkan dengan terang-terangan. Hendaklah ia pegang tangannya lalu menyendiri dengannya. Kalau penguasa itu mau mendengar nasihat itu, maka itu yang terbaik. Dan bila si penguasa itu enggan (tidak mau menerima), maka sungguh ia telah melaksanakan kewajiban amanah yang dibebankan kepadanya” [HR. Ahmad].

Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

Hijrah dari Lingkungan yang Tidak Kondusif Untuk Beribadah Kepada Lingkungan yang Menguatkan Iman

Setiap dari kita berbeda-beda kadar kekuatan imannya. Ada orang yang sekali saja mendapat hinaan dan makin dari orang lain, maka ia langsung merasa rendah diri dan merasa hina. Ada orang yang sekali mendapatkan cacaian dan makian, ia langsung marah dan sangat murka. Namun, ada juga orang yang berkali-kali dihina dan dimaki, namun ia tetap tenang, menahan amarah dan bersabar.


Penting bagi kita untuk mengukur kekuatan diri sendiri. Hal ini adalah supaya kita tidak terseret kepada situasi yang rusak di lingkungan kita. Alangkah lebih baik lagi jika kitalah yang justru bisa mewarnai lingkungan kita dengan kebaikan.

Dalam salah satu haditsnya Rasulullah Saw bersabda, “Perumpamaan
teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang
pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena
kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium bau
wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap”. (HR. Bukhari Muslim).

Hadits ini berlaku untuk hubungan kita dengan teman atau dengan suatu lingkungan. Ukurlah diri kita. Sekiranya kita berada di tengah satu lingkungan yang tidak baik dan kita kuat untuk memberikan pengaruh kebaikan, maka bertahanlah di sana. Sebaliknya, jika di dalam lingkungan tersebut malah kita yang ikut tergerus kepada kemaksiatan, maka segeralah pindah. Segera berhijrahlah.

Lantas, teman atau lingkungan seperti apakah yang semestinya kita cari sebagai tempat kita berhijrah? KH. Jalaluddin Asy Syatibi menjelaskan bahwa ada lima tipe teman atau lingkungan. Kelima lingkungan itu adalah,

  1. Teman atau lingkungan yang bisa menjadi guru ibadah. Milikilah teman atau tinggallah di lingkungan yang bisa menambah kadar keimanan kita kepada Allah Swt. Milikilah teman atau tinggallah di dalam lingkungan yang bisa menambah kualitas keyakinan kita kepada Allah Swt. Tipe ini adalah teman yang baik atau lingkungan yang baik pula untuk ditinggali. Jika sulit mencari teman atau lingkungan seperti ini, simaklah tipe berikutnya.

  1. Teman atau lingkungan yang bisa dijadikan teman untuk berbadah. Ini adalah teman atau lingkungan yang tidak begitu banyak ilmunya, namun selalu bersemangat untuk mencari ilmu dan semangat untuk beribadah. Jika masih juga sulit mencari teman atau lingkungan seperti ini, lihat tipe berikutnya.

  1. Teman atau lingkungan yang bisa dijadikan murid ibadah. Teman atau lingkungan seperti ini mungkin tidak bisa mengajak, akan tetapi mau untuk belajar menjadi semakin baik. Jika masih juga sulit mencari tipe seperti ini, carilah tipe selanjutnya.

  1. Teman atau lingkungan yang tidak bisa menjadi guru ibadah, tidak bisa jadi teman ibadah, tidak bisa jadi murid ibadah, tapi ia tidak mengganggu kita saat melakukan ibadah. Dan jika tipe ini masih sulit ditemui, cukup hindarilah teman atau lingkungan dengan tipe berikut ini,

  1. Ini adalah tipe teman atau lingkungan yang tidak baik untuk didekati atau ditinggali. Yaitu teman atau lingkungan yang sangat kuat mempengaruhi kita untuk jauh dari ibadah atau melemahkan iman. Atau teman atau lingkungan yang diam-diam menyeret kita kepada kelalaian dan kemunafikan.

Kita harus memiliki keberanian untuk meninggalkan lingkungan yang membuat kita tidak semakin yakin terhadap Allah Swt. Kita harus punya keberanian untuk berhijrah, pergi meninggalkan lingkungan yang malah menjerumuskan kita kepada kemaksiatan, kemunafikan atau kekufuran.

Jangan ragu untuk keluar dari tempat kerja yang didominasi oleh perbuatan-perbuatan dosa yang tidak mampu kita lawan atau kita perbaiki. Jika takut kehilangan penghasilan, yakinlah sesungguhnya Allah Swt Maha Penjamin Rezeki. Jika orang kafir saja dijamin rezekinya, apalah lagi kita yang mengimani Allah Swt dan senantiasa berupaya menghindari kemaksiatan dan dosa.

Tentu kita masih ingat saat krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu. Ribuan karyawan di berbagai perusahaan ditimpa kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Apakah PHK itu kemudian menjadi akhir dari hidup mereka? Tidak! Mereka tetap hidup. Meski sempat terkejut, sedih, kecewa, akan tetapi hidup berjalan terus. Malah tidak sedikit dari mereka yang kemudian semakin tangguh menjalani hidup setelah PHK tersebut. Tidak sedikit mereka yang setelah mengalami keterpurukan PHK itu kemudian bangkit sebagai wirausaha yang sukses. Atau tidak sedikit juga mereka yang mendapatkan tempat pekerjaan baru yang lebih menentramkan dirinya.

Orang yang kehilangan pekerjaan karena PHK saja masih mendapatkan rezeki, apalah lagi orang yang mengundurkan diri dari tempat kerjanya demi menjauhi kemaksiatan dan demi tetap berpegang teguh kepada Allah Swt. Bukanlah hal yang sulit bagi Allah Swt untuk melimpahkan rezeki kepada orang yang berupaya setia kepada-Nya.

Simaklah kembali pengorbanan Rasulullah Saw bersama para sahabat yang rela meninggalkan tanah kelahirannya, Mekkah, ke Madinah. Meski berat dilakukan, mereka tetap menempuhnya. Terbukti, hijrah kemudian menjadi pintu gerbang bagi kaum muslimin kala itu untuk meraih kesuksesan besar yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Hijrah pada dasarnya adalah bagaimana upaya kita untuk memperoleh keridhaan Allah Swt di dalam segala aspek kehidupan kita. Semangat hijrah adalah semangat kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan memberikan pengaruh kebaikan itu kepada orang lain dan lingkungan di sekitar kita.

Hijrah yang paling sederhana adalah menghijrahkan hati kita dari condong dan bersandar kepada makhluk, harta, kepada condong dan bersandar hanya kepada Allah Swt. Hijrah dari mengharap kepada makhluk, menjadi berharap hanya kepada Allah. Hijrah dari mendambakan sanjungan, pujian, penghargaan dari makhluk, kepada hanya mendambakan ganjaran dari Allah Swt.

Jika sudah demikian hijrah yang kita lakukan, niscaya Allah akan mencukupkan keperluan kita. Allah lebih mengetahui keperluan lahir batin kita dibandingkan diri kita sendiri. Jika kita sudah bertekad untuk melakukan hijrah, semoga itu menjadi gerbang kita menjadi manusia sukses yang bertauhid. Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki segala apa yang kita perlukan, dan Dia-lah Yang Maha Menentukan apapun yang terbaik untuk kita. Wallahua’lambishawab.

Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

22 Alasan tidak berhijab

Assalamualaikum :)
Haaai salam dakwah akhi wa ukhti, haseeek sapaan baru B) hehe. Kali ini allia mau share alasan-alasan umum cewek-cewek tidak atau belum mau memakai kerudung/jilbab.
Padahal jelas, jilbab itu WAJIB. Bukan sunnah dan bukan juga kebudayaan orang arab. Kita bisa langsung lihat kok di Quran, Surat An-Nur (24): 31 dan Al-Ahzab(33): 59.
Nah langsung saja yaa, inilah alasan-alasan pada umumnya cewek tidak memakai jilbab/kerudung beserta JAWABANnya:
Alasan Pertama
1)  Belum puas dengan alasannya? Atau masih mau nyanggah “Zaman dinosaurus itu sendiri belum tentu ada, dan jelas belum ada kehidupan kan?” Iya emang bener. Tapi bukannya koteka atau baju-baju terbuka lainnya yang menampakkan aurat itu lebih kuno kayak di zaman batu? :P
Alasan kedua
2)  Ini sih alasan orang-orang yang pikirannya pendek kalo menurut gue, apa dengan melihat satu orang berjilbab buruk dia akan mengecap semua cewek berjilbab itu buruk? Gue harap, sedikit doang ya cewek yang pikirannya begitu O:)
Alasan ketiga
3)  Wanita yang berkerudung memang belum tentu baik dan benar, tapi wanita yang baik dan benar sudah pasti berkerudung. CAMKAN. Lagipula, sebenarnya menutup aurat dengan baik-buruk hatinya/kelakuannya itu nggak ada hubungan atau sangkutpaut. Akhlak punya hitungan amal sendiri, begitu juga dengan menutup aurat. Pelanggaran dan dosa yang didapat juga dipisah, nggak gabung hitungannya.
Alasan keempat
4)  Ini….. gausah ditambahin, udah gue jawab dengan lebih jelas sebelumnya kan? (Lihat lagi alasan yang ketiga)
Alasam kelima
5)  Ini juga alasan orang-orang yang pikirannya pendek kalo menurut gue. Helloooo mana mungkin sih? Gak ada yang mau sama lo cuma gara-gara lo pake kerudung? Cowok gak beres iya dah :) *sorry nggak nyantai
Alasan keenam
6)  Hmm….. Nggak tega putusin hubungan? Padahal udah jelas dia nggak suka kamu nurut sama perintah Allah? Berarti dia nggak layak buat kamu? Iya. Jelasin baik-baik sama dia, kalo emang dia tetep keras gak suka….. Ya cari yang lain lah. “Emang dikira gampang apa cari jodoh lagi udah deket ke pernikahan gini?” Insya Allah semuanya mudah kalo kamu lebih nurut sama Allah dan berarti kamu sudah lolos dari salah satu ujian-Nya, selamat :)
BazsxyTCIAA7PHW
7)  Ini juga sama, kembali ke alasan sebelumnya (lihat alasan keenam), berarti itu bukan pekerjaan yang baik buatmu. Jelasin bosnya baik-baik, dan kalo emang dia udah bulat/tegas gak bisa nerima kamu sebagai pekerjanya dengan alasan jilbab, ya tinggalin. Cari yang lain! Insya Allah cepat dikasih sama Allah dan insya Allah juga itu akan lebih baik O:)
Alasan kedelapan
8)  Yap benar. Jilbab itu pilihan, menaati perintah Allah itu pilihan, dan masuk surga itu juga pilihan. Allah itu Maha Kaya dan nggak butuh kita buat mengisi surga-Nya kok, kita yang butuh surga, kita yang butuh SELAMAT dari api NERAKA :)
BaztCWOCcAAKJ9w
9)  Bebas yang kamu mau bebas yang gimana dulu nih? :) Kalo bebas dari api neraka mau nggak?
BaztIuACMAE9uVw
10)  Bosen sama alasan kayak gini, jelas-jelas menutup aurat dengan sempurna alias memakai kerudung itu WAJIB! Budaya Arab? Mending buka dulu deh Qur’an Surat An-Nur (24): 31 dan Al-Ahzab(33): 59. Abis baca terjemahannya, masih mau tetep bilang cuma budaya arab? Berarti Anda telah meragukan firman Allah, dan Anda bukan termasuk orang yang beriman kepada-Nya… Sayang sekali.
Alasan kesebelas
11) Dengan adanya orang yang mengingatkanmu untuk menaati Allah, apa kamu bisa berpikir dia itu mau mengendalikan kamu? Kamu bukan tipe orang yang mau diatur-atur? Oke, gini deh, kamu ya kamu yang mengatur pilihan kamu mau gimana aja. Tapi kan udah dijelasin sebelumnya, pakai kerudung itu pilihan. Jadi, kalo ada orang yang MENYARANKAN ya berarti dia kan nggak maksa dong? Iya dong? Iya. Cuma MENYARANKAN, yang MENGENDALIKAN, dan MEWAJIBKAN itu ya ALLAH SWT, penciptamu, ukhti :)
Alasan keduabelas
12)  Nggak semuanya begitu, tergantung bagaimana seorang cewek berjilbab itu mengurus rambutnya. Oke, gue ngerti dan gue akui, (karena gue sendiri cewek) arti rambut bagi wanita itu…. mahkota. Aset kedua terbesar setelah wajah, tapi apalah artinya rambut indah yang bisa diperlihatkan kalo membuat kita tidak bisa mencium bau Surga-Nya kelak? It’s nothing, girls. Dan… oiya, pengalaman gue pakai kerudung, TRUE STORY loh yaaa, jujur, asli 100%, emang sih awal-awalnya pakai kerudung itu pasti kepala terasa panas, apalagi yang rambutnya panjang atau lebat, wajar dong, itu GODAAN. Tapi lama-kelamaan ya… sekitar 2-3 minggu akan terbiasa dan nggak ngerasa panas lagi deh! Dan mungkin rambut juga akan sering lepek(basah keringat) untuk beberapa saat, tapi lama kelamaan bener-bener BIASA banget. Terus nih, sering, di saat cuaca panas bingiiit/menyengat yang bikin orang-orang update “neraka bocor” ish astaghfirullah-_- itu malah nggak berasa di gue yang pake kerudung, sementara temen-temen gue saat itu ya pada ngeluh PANAS….
Bazthg1CIAAMf1x
13)  Hmm… yayaya…. Semua tergantung pilihan Anda :) Gaul, trendy, dan modis lah di dunia sepuasnya. Tapi jangan pernah mengharap kesenangan SURGA-Nya. Nyesek. Gabakal dapet-dapet deh, percaya :)
BaztmsdCYAI7dbw
14)  Lihat alasan sebelumnya lagi lagi dan lagi…. Yang namanya tercantum di AL-QURAN ya pasti BENAR. Ya pasti asli Firman-Nya. Kalo Anda tidak percaya, Anda gagal menunjukkan sifat beriman kepada Allah. (Nah lu, itukan rukun iman yang pertama-_-)
BaztzsvCYAAuujJ
15)  Hal kecil? Memakai jilbab=kewajiban perempuan baligh=menaati perintah Allah=…..? Kalo ujung-ujungnya udah ada Allah-nya berarti udah jadi hal besar dong?…. Ya kan :P
BazuF9yCUAAT9Jc
16)  Apalah artinya omongan orang-orang yang nggak punya apa-apa dibanding perintah wajib atau FIRMAN ALLAH, Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya, Sang Pencipta Surga dan Neraka? Orang-orang mau ngomong ya ngomong aja sana gih! Emang mereka yang punya surga? Mereka ngerti apa soal fanatik dan ekstrimis terhadap kehidupan akhirat yang nyata dan kekal kelak? Yang ngomong kayak gitu pasti cuma orang-orang yang hedonisme deh.
BazuLP4CEAARRJT
17)  Nah… Kalo belum pernah denger rukun iman dan rukun islam berarti nggak lulus SD dong harusnya…. Kerudung itu cuma salah satu dari sekian perintah WAJIB Allah buat kita perempuan baligh. Itu aja.
Alasan kedelapanbelas
18)  Hahaha untuk yang satu ini… ya namanya mulut cewek! semua juga tau, bahkan ini sudah tercantum di Al-Quran. Iya emang yang namanya gossip itu dosa. Bagaikan memakan daging bangkai saudara kandungnya sendiri… Ish naudzubillah. Nah kalo emang nggak terkontrol alias keceplosan alias nggak sengaja ya banyakin istighfar dan usahain jangan lagi-lagi, kalo emang ada tanda-tanda temen yang mau mulai duluan ngegossip, langsung menghindar deh. Kalo nggak, kamu yang potong pembicaraannya dan langsung cari obrolan lain yang lebih seru dan nggak bikin dosa pastinya ya… :)
Alasan kesembilanbelas
19)  Aduh…. Plis deh…. Giliran urusan jodoh atau tema jodoh aja, megang prinsipnya “Jodoh itu emang cuma Allah yang tau, tapi kita tetep harus usaha dapetinnya dengan cara pacaran, dll (yang sifatnya mencari/menjemput jodoh)” yg sebenernya malah dilarang oleh Allah. Yang harus diyakini itu, iya memang hidayah datang dari Allah, tapi kita harus ada usaha untuk mencarinya juga. Gitu, ukhti :)
Bazw9XgCEAAtck0
20)  Siapnya kapan tuh? Emang kamu tau kapan kamu akan dijemput malaikat Izrail?
BazxLUeCQAAIPC9
21)  Iyasih panas, bener banget. Tapi emangnya mau ngerasain yang lebih panas lagi dalam waktu yang kekal? Kita panas pakai kerudung, kalo kena sinar matahari, tapi kalo nggak pakai kerudung (di rumah dan hanya ada keluarga atau sesama perempuan) kan nggak panas toh? Kita kan nggak setiap saat pakai kerudung kalo di DUNIA. Nah kalo di Neraka? Emang ada jedanya/istirahatnya buat nerima hukuman dari Allah? Akhirat itu kan kekal.
Alasan keduapuluhdua
22) Who says? Malah kebanyakan nih ya, cewek yang pakai kerudung itu jauh terlihat lebih cantik dan ada aura menenangkan yang terpancar loh. Mungkin ada beberapa temen kamu yang bilang begitu, tapi cuekin aja. Dia menyesatkan tuh. Atau kamu mungkin yang merasa tidak cantik kalo pakai kerudung? Hilangkan atau lupakan deh perasaan kayak begitu. Itu cuma hasutan syaitan di pikiran kamu supaya kamu nggak pakai kerudung. Ingat, syaitan itu ngga suka melihat orang yang mau menuju ke jalan yang benar loh ya….

Perang di Palestina dan Tanda-Tanda Kiamat

Perang di Palestina dan Tanda-Tanda Kiamat

Al-Quran pembeda antara Haq dan Bathil
Al-Quran pembeda antara Haq dan Bathil
Maka sesungguhnya telah datang (hari Kiamat) tanda-tandanya. ” (QS.47:18)
****
Apa yang sedang terjadi di Gaza seharusnya menjadi cermin untuk meyakini semakin dekatnya peristiwa Hari Pembalasan ( Kiamat ) yang telah ditetapkan sebagai sunnatullah.Tanda-tanda hari kiamat telah pula disebutkan oleh Rasul akhir zaman ,
Dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “RasulullahShallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
‘Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat ………’ dan beliauShallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya : ‘Penaklukan BaitulMaqdis’.” (HR. Al-Bukhari).
Hadits ini termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Berbagai pemikiran serta analisis yang berusaha menguraikan apa yang sedang terjadi di Gaza , Palestina tidak boleh membuat kita lupa tentang kebenaran yang telah ditulis dalam hadist tersebut tentang tanda-tanda hari kiamat salah satunya adalah ‘ Penaklukan Baitul Maqdis’.
Pelabelan, sindiran dan berbagai kata yang ditujukan kepada apa yang sedang terjadi di Palestina hari ini harus semakin menguatkan kita akan janji Allah yang nyata.
Pemakaian kata ‘ Perang Arab-Israel’ , ‘ Perang Palestina-Israel’ atau ” Kisruh Palestina vs Israel ‘ adalah penggunaan kata yang mengkotakkan kita ke dalam pemikiran-pemikiran sempit bahwa perang yang terjadi di Palestina, pembunuhan terhadap warga sipil terutama anak-anak merupakan hal yang wajar dari sebuah konflik antar negara yang memperebutkan sebuah teritorial.
Orang-orang ini lupa tentang apa yang telah diwartakan sekian ratus tahun yang lalu dan rentetan darah syuhada yang telah menyuburkan tanah Palestina demi melindungi kiblat umat yang pertama.Melupakan hal ini berarti melupakan tanda-tanda hari kiamat yang merupakan bagian dari iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana mungkin seorang dikatakan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun tidak membenarkan berita keduanya?! Padahal Allah Ta’ala berfirman.
, ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ, الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ “
Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib.” (QS. Al Baqarah: 2-3).
Siapapun yang telah membaca sejarah panjang perjalanan negara Israel tidak boleh lupa akan hal ini bahwa orang -orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam.Lain halnya dengan apa yang terjadi saat ini setelah orang-orang Yahudi berimigrasi ke Palestina. Dalam catatan Serock in Memorial memperlihatkan bagaimana mereka berimigrasi dan merayakan secara besar-besaran kepindahan ke Israel setelah terusir dari satu tanah ke tanah yang lain.Rofeol Fridman seorang keturunan Yahudi Serock menulis dalam catatannya ;
” Kelompok Zionist mulai terbentuk di Serock di awal tahun 1920-an.Algemeineh,Zionisten, dan Mizrakhi.Kelompok-kelompok yang dibentu pada masa itu adalah para pemuda yang setia dan memiliki semangat luar biasa yang berjuang untuk masa depan orang-orang Yahudi.”
” Para pihak Zionis mengangkat pemuda dengan semangat Zionis. Setiap minggu ada kuliah baik dari guru lokal dan juga pembicara asing. Henokh Warsawski (bernama Yahudi Khanokh Vardi) dari Shomer Hatzair adalah dosen luar biasa. Juga, Yosef Tikulski memiliki pengaruh besar pada pemuda Zionis kami di Serock.”
” Ketika sebuah universitas dibuka di Yerusalem,diadakan sebuah perayaan besar di Serock. Hampir semua orang Yahudi berkumpul di pusat kota. Bernyanyi dan menari sepanjang malam, dan mengumpulkan uang untuk Israel. Para pemuda mulai mempersiapkan diri untuk berpindah ke Israel .Beberapa pemuda telah berpartisipasi dalam apa yang disebut Hakhshara (pelatihan mempersiapkan diri untuk berpindah ke negeri Israel, di Grokhow dan di Szeczyn dekat Byalistok. Beberapa orang benar-benar menerima sertifikat untuk pelatihan ini.”( Fridman, Refoel. 1965 ” Serock in Memorial “.)
Rumah-rumah Yahudi di Serock yang ditinggal setelah berimigrasi ke Israel
Rumah-rumah Yahudi di Serock yang ditinggal setelah berimigrasi ke Israel
Berbagai tulisan memperlihatkan bahwa komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh berbagai bangsa . Sejarah Kemunitas Yahudi pun tak pernah lepas dengan sejarah Nazi Jerman di masa Hitler. Walaupun jumlah Holocaust nyatanya selalu dibesar-besarkan , pembunuhan terhadap anak-anak Palestina selama kurung waktu yang lama justru dilupakan .Think more before you judge ! . Saya kutip data yang dirangkum Wikipedia mengenai jumlah korban antara Palestina -Israel ;
Data berasal dari B’tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel antara tahun 1987 hingga 2010
(angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun)
Silahkan buka link ttp://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestinani ( kursor ke bagian bawah )
***
Islam adalah agama rahmatan lil’alamin.Jangan lupakan sejarah bagaimana Rasulullah Saw yang adil mengusir kaum Yahudi dari klan Quraidha karena pengkhianatan mereka terhadap piagam Madinah, sedangkan kaum Yahudi yang lain hidup berdampingan bersama umat Islam dan kaum Nasrani setelah peristiwa ini.
Nyatanya kita tidak membenci kaum Yahudi karena memang telah jelas apa yang telah diberitakan dalam Al-Qur’an mengenai sifat-sifat keburukan ini .
“Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup.” Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka” [Q.S .An-Nisa’ (4):155].
Jelas sekali ada diantara kaum Yahudi yang beriman dan yang tidak memusuhi Islam.Bahkan berbagai tulisan menunjukkan bahwa mereka hidup aman di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah ( kafir zimmi ) .Dalam Islam sendiri hukum untuk berperang datang saat kaum Yahudi dan orang-orang yang kafir memerangi umat Islam dan membuat kerusakan.
” Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” ( Q.S.Al-Baqarah: 190)
Bahwasanya Islam mencintai perdamain.Bahkan menganjurkan sebagaimana firman Allah Swt ;
” Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.8:61)
Sebagian orang dari agama-agama Samawi pun mencintai perdamain .Namun telah menjadi sunnatullah bahwa ada diantara manusia , orang-orang yang mencintai kebenaran ( Al-Haq) dan ada orang-orang yang suka berbuat kerusakan ( Bathil) .Beberapa kali perjanjian damai yang diadakan antara Palestina-Israel yang diprakarsai di Oslo nyatanya dirusak begitu saja oleh Israel.Please judged fairly ! .
Beberapa pendapat yang melabelkan Hamas sebagai teroris karena menolak gencatan senjata merupakan sebuah pendapat yangemosional.Fakta yang dikemukan haruslah mengandung kebenaran bukan pembenaran .Mengingat telah berungkali Israel mengkhianati perjanjian-perjanjian damai yang telah disepakati .
Saya analogikan kepada anda dengan bahasa sederhana bahwa jika rumah anda dirusak oleh pendatang dan kemudian terjadi sengketa , dari kedua belah pihak menginginkan masalah ini diselesaikan dengan baik serta menghormati satu sama lain tentu akan terjadi perdamain yang diidam-idamkan .Namun berungkali terjadi perdamain , berungkali juga si pendatang merusak kesepakatan damai, lantas apakah anda masih percaya setelah si pendatang berkhianat berungkali.Bahkan binatang pun tak jatuh di lubang yang sama ! .
Peta wilayah Palestina dan Israel  Sumber : Google
Peta wilayah Palestina dan Israel
Sumber : Google
Logika sederhana pun tak bisa menerima bahwa seseorang yang ditindas, dirampas haknya akan berdiam diri tanpa melawan apalagi setelah mengetahui sifat-sifat pengkhiat yang telah nyata-nyata ditunjukkan oleh si penindas.
Maka telah jelas apa yang menjadi kebenaran. Dan telah jelas pula apa yang menjadi kebathilan .
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ * وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ * إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ * وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ *
” Demi langit yang mengandung hujan; demi bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. Sesungguhnya al-Quran itu benar-benar firman yang memisahkan (antara yang haq dan yang batil). Sekali-kali ia bukanlah gurauan.” (QS ath-Thariq [86]: 12-14).
Saya kutip makna tafsir dari ayat ini agar pemahaman kita terhadap hal ini semakin jelas .
” Allah SWT berfirman: Wa as-samâ‘ dzât al-raj’i (Demi langit yang mengandung hujan). Ayat ini diawali dengan wâwu al-qasam (huruf yang menunjukkan makna sumpah). Objek yang dijadikan sebagai al-muqsam bih adalah as-samâ‘ (langit). Disebutkan bahwa langit tersebut dzât ar-raj’i. Secara bahasa, kata ar-raj’ berarti mengembalikan ke keadaan semula.Dalam konteks ayat ini, kata tersebut bermakna al-mathar (hujan). Dijelaskan al-Qurthubi, hujan senantiasa kembali setiap tahun. Dikatakan ahli bahasa ar-raj’ berarti al-mathar.Menurut az-Zamakhsyari, penyebutan al-mathar (hujan) dengan ar-raj’ disebabkan karena orang Arab mengira bahwa mendung membawa hujan dari lautan, kemudian kembali lagi ke daratan.
Disebutkan ayat ini bahwa al-Quran merupakan qawl fashl. Secara bahasa, kata al-fashl berarti memisahkan salah satu dari dua perkara dengan yang lain sehingga antara keduanya terlepas.Dikatakan oleh al-Qurthubi, pengertian al-Quran sebagai qawl fashl berarti yafshilu bayna al-haqq wa al-bâthil (memisahkan antara yang haq dan yang bathil).Asy-Syaukani juga mengatakan, “Sesunguhnya al-Quran memisahkan antara kebenaran dan kebatilan dengan menjelaskan masing-masing keduanya.”
Demikianlah sikap kita sebagai muslim menyikapi apa yang sedang terjadi di Palestina sebagai bentuk keyakinan terhadap tanda-tanda kiamat yang ditelah diberitakan melalui penuturan Rasul yang mulia.
Kebenaran itu nyata walau dipagari
Kebenaran itu nyata walau dipagari
Selain berdoa, langkah nyata juga diperlukan dengan cara mengirimkan bantuan kepada lembaga-lembaga yang cukup terpercaya yang sudah mengirimkan dan terus bekerja menyampaikan amanah kepada saudara-saudara kita di Palestina salah satunya adalah KNRP :
Donasi KNRP bisa dikirim ke ;
BSM 701.836.2133BCA 7600.325.099an. Komnas Untuk Rakyat Palestina
Konfirmasi Donasi ke 021-7812311
Jika tak dapat berbuat apa-apa untuk saudara-saudara di Palestina , maka selemah-lemahnya iman adalah diam dengan tidak mengeluarkan komentar-komentar fitnah yang jauh dari kebenaran karena kelak di Hari Pembalasan apa-apa yang kita perbuat akan dipertanggungjawabkan .

by : Ummu Aisha
#PrayForGaza#PrayForPalestina#FreeBaitulMaqdis
Nb : Jangan juga kita lupakan saudara-saudara kita di Suriah, di Cina, di Burma dan di berbagai belahan bumi yang sedang teraniaya.Do’a adalah senjata kita !.
Silahkan berkomentar dengan mengikutsertakan fakta jika memang anda berbeda pendapat
Sumber :
1.‘Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah ,’Tanda-Tanda Hari Kiamat’ , terjemahan Muh. Khairuddin Rendusara, 2009, Islamhouse.
2 Dr. Akram Dhiya’ Al-Umuri,Sirah Nabawiyah ,Penerbit : Pustaka As-Sunnah, Jakarta .Bahasa : Indonesia Cetakan Asli : Madinah Cetakan : Kesatu, 2010 M Kategori
3. Fridman, Refoel. 1965 , hal 107 ‘ Serock in Memorial ‘ ,
5. a . Az-Zuhaili, At-Tafsîr al-Munîr, vol. 30 (Damaskus: Dar al-Fikr al-Mu’asir, 1998), 180. b . Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur‘ân, vol. 20 (Kairo: Dar al-Kitab al-Mishriyyah, 1964), 10. c. Az-Zamakhsyari, Al-Kasysyâf, vol. 4 (Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi, 1987), 736.
d .Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 20, 10.e. Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 511.( Tafsir Al-Qur’an yang dirangkum dalam Al-Waie 2013 )

Kamis, 08 Januari 2015

Menjemput Hidayah-Nya



Hidayah.. dulu ana masih belum paham apa yg namanya hidayah, rasanya yang ana paham hidayah itu datangnya dari Allooh swt tak ada yang tahu bila ia akan berlaku pada diri seorang Hamba. Namun setelah beranjak dewasa kini ana paham, hidayah tidak serta merta di berikan Allah swt kepada HambaNya, namun melalui usaha dan kerja keras melewati ribuan bahkan jutaan godaan dan cobaan hidup yang diberikan Allooh swt kepada seluruh ummat manusia. jika ia mampu melewatinya maka janji Allooh swt terhadap perjuangan panjangnya akan segera nyata,

Firman Allooh swt  dalam Surah Al-Ankabut : (29 ayat 2-3):

"Apakah menusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan : “kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka dan benar- benar Allah mangetahui orang-orang yang benar dan
 mengetahui pula orang- orang yang dusta."


....namun jika manusia malah terperosok makin jauh dari Tuhannya, maka Syaitonlah yang berkuasa atas dirinya... yang memang telah berjanji hingga hari akhir nanti untuk menyesatkan ummat manusia. Janjinya secara jelas temaktub dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raf :16-17

"iblis menjawab : "karena Engkau (Allah swt) telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari Jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka yang bersyukur (taat)."


Astagfirullah...
itulah janji iblis / syaiton yang benar-benar akan terus menggoda dan menjerumuskan manusia agar tidak taat kepada Allah swt.

Kembali kepada fokus - HIDAYAH. hidayah itu jangan ditunggu, namun hidayah itu sepatutnya di jemput!
siapa yang menjemput ?....
tak ada yang dapat mewakilkan diri untuk menjemput hidayah.. 
kitalah sendiri yang harus berusaha mencarinya, menjemputnya, dan membuka hati untuk menerima NUR IMAN atau cahaya keimanan dari Allah swt melalui kegiatan-kegiatan dan aktivitas yang mampu "menyeret" kita kepada telaga keimanan kepadaNya, sehingga hidayah pun segera menghampiri..
seperti dalam Surah Fatiir : 10 yang artinya :


" Sesiapa yang mahukan kemuliaan (maka hendaklah ia berusaha mencarinya dengan jalan mematuhi perintah Allah), kerana bagi Allah jualah segala kemuliaan. Kepada Allahlah naiknya segala perkataan yang baik (yang menegaskan iman dan tauhid, untuk dimasukkan ke dalam kira-kira balasan), dan amal yang soleh pula diangkatnya naik (sebagai amal yang makbul - yang memberi kemuliaan kepada yang melakukannya). Dan sebaliknya : orang-orang yang merancangkan kejahatan (untuk mendapat kemuliaan), adalah bagi mereka azab seksa yang berat; dan rancangan jahat mereka (kalau berkesan) akan rosak binasa." (Q'S Fatiir : 10)


Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, pada suatu hari Rasulullah s.a.w telah membacakan ayat 22 dari surah Az-Zumar yang bermaksud :

"Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama islam lalu dia mendapat cahaya dari tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? maka celakalah hati mereka yang membatu untuk mengingati Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata"

Maka para sahabat menanyakan kepada Rasulullah;"Ya Rasulullah, bagaimanakah caranya mengetahui dilapangkan atau di buka oleh Allah?

Baginda menjawab;" Bila hati seseorang sudah masuk kedalamnya NUR (cahaya iman) maka dia akan menjadi lapang dan terbuka."

Para sahabat bertanya lagi;" Apakah tandanya hati yang terbuka dan lapang itu ya Rasulullah."

Baginda menjawab;" Fokus perhatiannya sangat kuat terhadap kehidupan yang kekal dan abadi di akhirat dan tumbuh kesedaran yang tinggi terhadap tipu daya kehidupan dunia, lalu dia berkerja keras mempersiapkan bekalan menghadapi mati sebelum datangnya mati itu"
______
Ya Kawan... USAHA! itulah yang kini harus kita lakukan untuk mendapatkan hidayah kemudian berujung pada Kemuliaan di sisi Robbul 'Izzati...

contoh kasus penyalahartian makna hidayah kebanyakan kita ...
" kok kamu ga pke jilbab sih, kan kk dan adik-adikmu semua pke..??"
dijawab : "aahhh... biasalah belum dikasih hidayah ma Allah.., sepertinya abiz nikah aja deh pke jilbabnya.."

ramai kawan saya dan ramai pula saya perhatikan artis-artis cantik di televisi yang menjadi Idola remaja mengatakan seperti itu... itulah wujud Syaiton... mereka menyebarkan keburukan melalui apapun, dan melalui hal/seseorang yang kita suka ataupun kita cintai di dunia ini sekalipun...na'udzubillah...

jujur... saya sangat tidak sepakat banget! dengan kata-kata seperti itu..
ibarat kita benar-benar lapar, makanan tak ada satupun yang masuk ke dalam perut ini semenjak pagi kemarin, bayangkan betapa lapar dan kacaunya fikiran saat itu. Orang berakal dan berilmu tahu bagaimanacara mendapatkan makanan, mereka akan tahu bagaimana caramembuat mereka kenyang, mereka akan tahu bagaimana cara tidak membiarkan diri mereka mati dalam keadaan kelaparan... 

Jawabannya adalah USAHA... tak mungkin hanya duduk diam, mojok dikamar sambil menangis...mengharapkan ada makanan turun dari langit, tanpa bayar dan serta merta menjadi kenyang.. itulah mengapa kata "Cara" diatas benar-benar harus dijadikan perhatian, bahwa semua yang ingin kita dapatkan ada "Cara"nya, ---- Cara berarti usaha....

begitulah jika ingin mendapatkan Hidayah.... banyak cara (usaha) yang harus manusia lakukan untuk mendapatkannya. 

mungkin sebagian orang berpendapat begitu mudahnya mendapatkan hidayah...jangan sangka bahwa ketika kita sudah rajin sholatnya, puasa sunnahnya, dan ibadah-ibadah lainnya, kita telah mendapat hidayah Allah. jangan sangka pula bahwa jika kita telah berjilbab, selesailah tugas mencari hidayah itu. ya kadang mungkin banyak pendapat mengatakan bahwa mencari hidayah itu mudah, namun tahukan kawan, bahwa beristiqomah agar hidayah itu terus dan tetap terpatri dalam hati, jiwa dan fikiran kita.... Itulah yang paling sulit!




Copyright @ 2013 Rinrin miatri.