Kamis, 12 Februari 2015

Kalau Islam Ikut Valentine day ? Bagaimana ?

Assalamu'alaikum, ukhti dan akhi sekalian kini tinggal menghitung hari ya dari 13 Februari 2015 menuju valentine days bagi orang-orang yang biasa merayakan valentine days. Sebenarnya umat islam boleh gak ya merayakannya ? berikut ana paparkan terlebih dahulu mengenai Apa sih Valentine itu.


Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

 Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

 Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
 Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

setelah sejarah tersebut, bagaimana kalau umat islam ikut merayakannya ya ?
Di dalam Islam tidak ada hari tertentu bagi merayakan kekasih atau kasih sayang. Islam sangat menitikberatkan soal kasih sayang dan setiap hari di dalam Islam adalah hari kasih sayang.
Islam menolak konsep kasih sayang yang terkandung dalam Valentine’s Day kerana unsur-unsur ritual keagamaan yang diamalkannya boleh menggugat akidah Islam.
Hukum Islam jelas dalam hal melarang umatnya meniru atau menyerupai budaya dan cara hidup orang bukan Islam. Firman Allah swt:
  • “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran ,penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawaban” (Al-Isra: 36).

  • firman Allah swt: “Sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepada kamu (keterangan-keterangan), sesungguhnya kalau demikian termasuk golongan orang-orang yang zalim” (Al-Baqarah: 145).

 Hadits Rasulullah:

  •  “Tidak termasuk golongan ku orang-orang yang menyerupai selain golongan umat ku (umat Islam)” (HR. Tirmidzi dari Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari datuknya).

  • “Jangan kalian menyerupai orang-orang Yahudi dan Nasrani..” (HR. Tirmidzi).

  • “Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku meneriman (mengikuti) apa-apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu (pada masa silam), selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta. Di kalangan sahabat ada yang bertanya: Ya Rasulullah yang dimaksudkan (di sini) seperti bangsa-bagsa Persia dan Romawi? Rasulullah menjawab: Siapa lagi (kalau bukan mereka)? (HR. Bukhari, dari Abu Hurairah).
Nah.. sekarang sudah tahu kan bagaimana kalau islam ikut valentine days ? sudah jelas dalam hadits diatas dijelaskan bahwa "Tidak termasuk golongan ku orang-orang yang menyerupai selain golongan umat ku (umat Islam)” (HR. Tirmidzi dari Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari datuknya).
Untuk penjelasan mengenai valentine day kali ini ana cukupkan sekian. Next time ana share lagi dengan pembahasan yang baru lagi. Wassalamu'alaikum wr.wb

Salam Semangat
Rinrin


Copyright @ 2013 Rinrin miatri.